Haii...gaes,
Udah jalan kemana aja hari ini? Aku dong, belum jalan-jalan lagi. LOL.
Makanya aku keluarin stok cerita lama, nih. Sebenarnya belum lama-lama amat sih, baru 7 bulan yang lalu jalan-jalannya *idih, kagak ada yang lebih lama buk.
Posong. Kalian pernah dengar nama destinasi wisata ini, kan? Yups. Posong berlokasi di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Waktu itu aku kesana rame-rame sih. Kebetulan aku dan empat orang temanku ada kerjaan di kota Temanggung, jadi disempetin deh buat jalan-jalan sekalian.
Tujuan utama jalan-jalan kami waktu itu memang Posong. Gegara aku googling, ada apa aja di kota Temanggung dan nemu destinasi wisata baru bernama Posong *baru buatku, sih. LOL.
Pagi-pagi buta, aku dan teman-temanku berangkat berboncengan menuju Posong. Jaraknya cukup jauh dari tempat kami menginap, ke arah Kabupaten Wonosobo. Menurut temanku sih sekitar satu jam. Angin dingin yang menusuk hingga tulang tak menghentikan semangat kami berenam. Kondisi jalan yang gelap karena kabut turun dan berliku membuat kami harus waspada. Apalagi lawan perjalanan kami adalah truk-truk pasir dan bus malam. Jadi harus hati-hati banget, gaes.
Setelah beberapa kali memastikan kalo gapura menuju Posong sudah dekat kami memperlambat laju kendaraan. Sempat salah masuk gapura, karena bentuk gapura yang mirip satu sama lain dan tulisan Posong yang kecil.
Kurang lebih pukul 5 pagi, kami masuk jalan menuju Posong. Setelah membayar tiket Rp 4.000 (sekarang Rp 7.000) per orang, kami masih harus naik sekitar 3,5 km dari loket pembayaran ke lokasi. Untuk menuju puncak kami harus melalui jalanan berbatu yang cukup menanjak dan terjal. Benar-benar harus ekstra hati-hati kalo nggak mau tergelincir. Kabut juga turun, jadi jarak pandang juga terbatas.
Semburat merah mulai terlihat di ufuk timur. Duh, jangan-jangan kami nggak bakal kebagian melihat matahari terbit nih. Mau ngebut jelas nggak bisa. Berharap waktu bisa berhenti sejenak hingga aku dan teman-temanku sampai di puncak.*yakali kayak film bisa di pause. LOL
Setengah jam kemudian, akhirnya kami tiba di puncak. Matahari masih mengintip malu. Rupanya cuaca mendung jadi sinar matahari tertutup awan.
Di puncak ternyata kami tidak sendiri. Sudah ada beberapa orang yang sengaja datang subuh-subuh demi menyaksikan matahari terbit dari puncak Posong. Nggak heran kalau Posong juga disebut-sebut sebagai destinasi wisata "sunrise". Sayangnya saat itu cuaca kurang mendukung, awan-awan menyembunyikan semburat sinar matahari. Meski begitu, aku puas bisa sampai puncak Posong dan melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana indahnya pemandangan yang terlihat dari atas.
Tepat di depanku berdiri gunung Sumbing yang gagah, sedangkan dibelakangku gunung Sindoro yang tak kalah kokoh. Posong terletak di kaki Gunung Sindoro. Sementara di kejauhan nampak enam puncak gunung lainnya yaitu Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Ungaran dan Gunung Muria. Masya Allah, indahnya.
Aku dan teman-temanku tak henti berdecak kagum melihat pemandangan yang disuguhkan alam didepan mata. Sebanding dengan perjuanganku dan teman-teman menembus dingin dan kabut untuk menuju ke Posong ini.
Kalian juga musti kesana , gaes. Ada lima alasan mengapa kalian harus datang ke Posong.
Jadi kalian bisa leyeh-leyeh sembari menikmati semilir angin pegunungan, gaes.
Belum puas menikmati pemandangan yang ada di sekitar Posong? Kalian bisa melihat aktivitas para petani yang memiliki lahan di sekitar Posong. Ada petani tembakau, kopi dan sayur yang ada di sana. Tapi ingat, tetap bersikap santun ya. Jangan rusak sedikitpun tanaman yang ada di sana.
Yang pasti, Posong akan memberikan kesan dan pengalaman yang tak terlupakan.
Setelah beberapa kali memastikan kalo gapura menuju Posong sudah dekat kami memperlambat laju kendaraan. Sempat salah masuk gapura, karena bentuk gapura yang mirip satu sama lain dan tulisan Posong yang kecil.
Kurang lebih pukul 5 pagi, kami masuk jalan menuju Posong. Setelah membayar tiket Rp 4.000 (sekarang Rp 7.000) per orang, kami masih harus naik sekitar 3,5 km dari loket pembayaran ke lokasi. Untuk menuju puncak kami harus melalui jalanan berbatu yang cukup menanjak dan terjal. Benar-benar harus ekstra hati-hati kalo nggak mau tergelincir. Kabut juga turun, jadi jarak pandang juga terbatas.
Semburat merah mulai terlihat di ufuk timur. Duh, jangan-jangan kami nggak bakal kebagian melihat matahari terbit nih. Mau ngebut jelas nggak bisa. Berharap waktu bisa berhenti sejenak hingga aku dan teman-temanku sampai di puncak.*yakali kayak film bisa di pause. LOL
Setengah jam kemudian, akhirnya kami tiba di puncak. Matahari masih mengintip malu. Rupanya cuaca mendung jadi sinar matahari tertutup awan.
Mataharinya masih malu-malu |
Gunung Sumbing di depan mata |
Gunung Sindoro di belakangku, gaes |
- Dari puncak Posong, kalian bisa melihat tujuh gunung sekaligus gaes, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Ungaran dan Gunung Muria.
- Posong merupakan destinasi wisata "sunrise" matahari terbit. Kalian bisa menyaksikan bagaimana matahari terbit di ufuk timur.
- Bisa melihat lautan awan di siang hari dan melihat pemandangan kota Temanggung dari atas.
- Saat malam hari, kalian bisa melihat milkyway dimana bintang-bintang dari galaksi Bimasakti terlihat begitu jelas di atas langit Posong.
- Memiliki fasilitas untuk para pecinta alam, seperti outbond, turun tebing, camping dan sebagainya.
Jadi kalian bisa leyeh-leyeh sembari menikmati semilir angin pegunungan, gaes.
Belum puas menikmati pemandangan yang ada di sekitar Posong? Kalian bisa melihat aktivitas para petani yang memiliki lahan di sekitar Posong. Ada petani tembakau, kopi dan sayur yang ada di sana. Tapi ingat, tetap bersikap santun ya. Jangan rusak sedikitpun tanaman yang ada di sana.
Yang pasti, Posong akan memberikan kesan dan pengalaman yang tak terlupakan.
Posong, aku akan kembaliiii.... |
10 Komentar
Wah mantap mbak :D
BalasHapusTemanggung emang memikat,, kalau pas free pilihan ane traveling kalau nggak Temanggung, Magelang, atau Boyolali :D
Iya..aku juga lebih suka piknik ke tempat beginian nih...hehe
HapusWah keren banget posong, bukan pocong hhihihi
BalasHapushahaha...lebih cantik yang ini (posong) daripada yang itu (pocong) :p
Hapusahhhh seger banget liat foto2nya.. kapan yah bisa jalan2 ke Posong juga :)
BalasHapusAyo kak Zata, dolan ke Semarang trus ke Posong juga, hehe
HapusCakep mba, pasti fresh bgt ya liburan ke tempat beginian...
BalasHapusIya mbak, paling suka kalo wisata alam kayak gini. Rasanya tenang dan adeeem banget
HapusMungkin karena aku malas melakukan apa yang kau lakukan, aku nggak bisa kemana-mana. Males naik motor ki lhoooo ya Alloh. *anaknya ngantukan* Duh tapi bagus ya pemandangannya. Murah pula tiketnya cuma 7000.
BalasHapuswaduuuhh... bacanya bikin kangen gunung dan suasana yang adem-adem. Pengen piknik lagi! #eh
BalasHapus