Mencicipi Soto Banjar Paling Terkenal di Banjarmasin

dokpri. Geng doyan kulineran. Mata ngantuk pun tetep mau makan

Hai..hai..hai

Mencicipi soto banjar paling terkenal di Banjarmasin. Salah satu kebiasaanku ketika mengunjungi sebuah daerah yang belum pernah aku datangi sebelumnya adalah mencicipi kulinernya. Kalo masih banyak waktu, biasanya aku juga menyempatkan untuk mendatangi destinasi wisata yang ada di daerah tersebut.

Sebenarnya aku ke Banjarmasin sudah beberapa bulan lalu, ketika harus mengikuti roadshow women community bersama perusahaan farmasi yang cukup besar di Indonesia. Nah, untuk mengenang perjalanan yang menyenangkan itu, sekaligus menghilangkan kejenuhan saat harus stay at home, mendingan aku tuliskan saja di blog ini. Biar nanti kalo kangen, aku bisa baca-baca lagi postingan ini.

Negara kita punya beragam kuliner yang memiliki cita rasa khas dan menggugah selera. Sebutlah pempek dari Palembang, rendang dari Padang, ayam Taliwang dari Lombok dan banyak lagi yang lainnya. Dari sekian banyak jenis kuliner khas nusantara, soto adalah makanan yang paling banyak memiliki variasi dan digemari banyak orang. Mulai dari soto Kudus, soto Semarang, soto Lamongan, soto Padang, soto Betawi hingga soto Banjar.

Pada saat ada kerjaan di Banjarmasin, aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Banjarmasin. Apalagi kalo bukan soto Banjar. Soto Banjar paling terkenal di Banjarmasin adalah soto Banjar bang Amat, sayangnya waktu aku dan teman-teman kesana, warungnya tutup, jadi kami memutuskan untuk ke warung soto lain yang tak kalah lezatnya dari soto Bang Amat.

Sesuati rekomendasi babang taksol, kami akhirnya makan soto di sebuah rumah makan bergaya khas Banjar. Selain menyajikan menu soto, rumah makan ini juga menyejikan menu khas Banjar lainnya seprti lontong haruan. Tapi aku sudah kadung membulatkan tekad mencicipi soto Banjar, jadi aku pesan seporsi soto Banjar.

Seporsi soto Banjar yang menggugah selera

Perbedaan Soto Banjar dan soto daerah lain terletak dari rasanya. Soto Banjar memiliki rasa yang gurih dan segar. Kuahnya sedikit bening dengan bumbu rempah khas Banjar yang menjadi ciri khasnya. Lauk yang disajikan bersama dengan Soto Banjar juga berbeda. Soto Banjar disajikan dengan suwiran ayam yang cukup besar, potongan telur itik, perkedel kentang, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis. Kalo aku sih plus sambal yang banyak, supaya makin mantap rasanya. Maklum lah, aku penyuka makanan pedas. Kuah soto yang panas ditambah pedasnya sambal makin menambah nikmatnya soto Banjar ini.

Selain soto Banjar ada juga lontong haruan

Seperti yang aku tulis tadi, selain soto Banjar, rumah makan ini juga menyediakan menu lain seperti lontong haruan. Lontong haruan ini mirip dengan lontong sayur, hanya saja ditambah lauk ikan haruan (ikan gabus) yang dimasak dengan bumbu habang khas Banjar. Sayangnya, perutku udah nggak sanggup untuk seporsi lontong haruan karena seporsi soto Banjar saja sudah tak sanggup kutampung di perutku. 

Untuk seporsi soto Banjar dihargai Rp 28 ribu, sedangkan setengah porsi Rp 18 ribu. Bedanya hanya terletak dari jumlah lontongnya aja. Dengan harga yang terjangkau bisa makan seporsi soto yang bagiku cukup besar dan rasa yang enak, worth it lah. 

Nanti kalo ada kesempatan ke Banjarmasin lagi, pasti bakalan kulineran di sini lagi. Next post, ceritaku subuh-subuh naik kapal ke pasar apung ya. 

Posting Komentar

0 Komentar